Tidarislam.co- Buku Membangun Kerjasama Internasional Untuk Menguatkan Komitmen dan Praktik Islam Rahmatan Lil Alamin (versi Indonesia) atau Indonesian Islam for the World: International Cooperation to Internalize the Concept of Islam as Raḥmatan Li al-Alamin (versi Inggris) ini merupakan kumpulan artikel yang ditulis sebagai Background Paper, dalam rangka memperkuat landasan bagi penyelenggaran Seminar Internasional yang diselenggarakan oleh INFID (International NGO Forum on Indonesian Development) tahun 2022. Untuk memperluas diseminasi gagasan pada level internasional, buku ini sengaja dihadirkan dalam dua versi, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Seminar Internasional yang diselenggarakan 2022 lalu ini merupakan forum kerjasama internasional empat negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Pakistan, dan Tunisia yang digawangi oleh INFID. Seminar ini diselenggarakan untuk mendorong dan mendiseminasikan gagasan perdamaian pada level global, yakni menggaungkan konsep tentang Islam Rahmatan Lil Alamin berdasarkan pengalaman di Indonesia, sekaligus menawarkan inspirasi dari pengalaman sejarah Islam di Indonesia (Indonesian Islam). Topik ini diangat di tengah masih maraknya konsepsi dan gerakan Islam yang cenderung kepada praktik kekerasan yang mengatasnamakan Islam, seperti terorisme dan radikalisme, baik di Indonesia maupun di dunia, padahal praktik dan pemahaman radikal itu dilakukan oleh segelintir kelompok, dan mereka sama sekali tidak merepresentasikan tentang ajaran Islam yang sesungguhnya.
Harapannya, diseminasi gagasan ini memberikan kontribusi bagi gerakan keagamaan yang damai pada kancah internasional, sekaligus menggali pengalaman tentang peace building dari berbagai negara tersebut. Kegiatan Seminar ini melibatkan dua organisasi Islam utama dan terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah, guna menggali pandangn dan pengalaman mereka tentang Islam yang damai, toleran, dan kompatibel dengan masyarakat yang plural.
Pengantar buku ini menggarisbawahi bahwa Indonesia memiliki potensi besar dari sisi keagamaan untuk berbicara secara percaya diri tentang Islam yang damai dan toleran. Ada lima pertimbangan, antara lain, pertama: banyaknya institusi pendidikan Islam yang berbicara tentang Islam damai, termasuk pesantren; kedua: Indonesia memiliki banyak sekali organisasi Islam yang moderat, selain tentu saja NU dan Muhammadiyah untuk berbicara hal yang sama; ketiga, Islam di Indonesia telah terbukti mampu eksis hidup di tengah keragaman yang kompleks di Indonesia; keempat, kondisi demografi yang dimiliki Indonesia, sebagai negara mayoritas Muslim; kelima, posisi Indonesia di negara ASEAN yang strategis. Untuk itu, pengalaman keagamaan Muslim di Indonesia perlu untuk didiseminasikan ke kancah global.
Selain bagian pengantar yang ditulis secara khusus oleh Alamsyah M Dja’far dengan judul “Menggerakan Islam Rahmatan Lil Alamin pada Kancah Global”, dokumen ini berisi 3 bagian utama yang memuat 9 artikel yang secara garis besar menjelaskan pengalaman Islam di Indonesia yang jauh dari kesan radikal:
Pertama, narasi Muslim tentang apa itu Islam Rahmatan Lil Alamin, khususnya dalam konteks sejarah Islamisasi di Nusantara. Bagian ini memuat tiga artikel: (1) “Belajar dari Toleransi Walisongo”, tulisan ini menyediakan bukti-bukti pengalaman Walisongo dalam persentuhan budaya yang toleran dalam pengembangan Islam di Indonesia; (2) “Dinamika Lokalitas Agama di Nusantara: Pengalaman Hindu, Buddha, dan Islam”, tulisan ini mengetengahkan pengalaman sejarah hubungan agama lama dan agama baru yang panjang antara Islam, Hindu dan Budha di Indonesia; dan (3) “Islam Melindungi Minoritas: Landasan, Dinamika, dan Tantangannya”, tulisan ini menyediakan landasan teologis, upaya, dan tantangan mengayomi minoritas di lapangan.
Kedua, bagian tentang gerakan anak muda dan media untuk memperkuat Islam Rahmatan Lil Alamin. Bagian kedua ini terdiri dari tiga artikel: (1) “Muslimah Muda Indonesia Mempromosikan Toleransi Melalui Media Sosial”, tulisan ini menyediakan perspektif muslimah muda dalam menyebarluaskan narasi kesetaraan gender melalui toleransi dan moderasi beragama dalam platform digital; (2) “GEN-M dan Cara Mempromosikan Islam Rahmatan Lil Alamin”, tulisan ini menyediakan bukti-bukti kecenderungan anak muda di Indonesia untuk kebutuhan mendorong Islam penuh rahmat; dan (3) “Peran Strategis (Sindikasi) Media Islam Menangkal Terorisme”, tulisan ini menyediakan peta pertarungan media Islam untuk promosi dan kampanye Islam yang ramah dan menolak terorisme.
Ketiga, bagian tentang upaya membumikan Islam Rahmatan Lil Alamin berdasarkan pengalaman Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Bagian ini juga memuat tiga artikel: (1) “Muslimah Indonesia dan Upaya Menguatkan Kesetaraan Gender: Landasan Teologis, Tantangan, dan Dinamika Gerakan”, tulisan ini menyediakan landasan teologis, upaya, dan tantangan di lapangan dalam mendorong kesetaraan gender di Indonesia; “(2) Pesantren NU dan Kaderisasi Ulama Nasionalis-Religius: Sejarah, Epistemologi Pemikiran, dan Desain Pendidikan”, tulisan ini memberikan pengalaman pembelajaran di pesantren NU mengenai materi, kurikulum, dan metode yang mendukung upaya melahirkan para ulama yang toleran, damai, dan mencintai bangsa; dan (3) “Pendidikan dan Kesehatan untuk Indonesia: Kontribusi Muhammadiyah”, tulisan menyediakan pengalaman empiris organisasi Muhammadiyah dalam menerapkan ajaran Islam untuk melayani umat, melalui gerakan sosial, pendidikan dan kesehatan.
Buku ini ditulis oleh 10 akademisi dan aktivis muda dari NU dan Muhammadiyah. Mereka telah berkiprah menggerakkan, menguatkan komitmen, dan memiliki banyak pengalaman dalam mendiseminasikan atau membumikan Islam moderat dan toleran melalui kedua organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut, baik pada level struktural maupun kultural organisasi. Mereka juga aktivis yang memiliki pengalaman di bidang pendidikan, kesehatan, media, dan lain sebagainya. Para penulis muda tersebut secara urut alfabet adalah:
- Aguk Irawan
- Ahmad Baso
- Ahmad Najib Burhani
- Syafawi Ahmad Qadzafi
- Alimatul Qibtiyah
- Azaki Khoirudin
- Diyah Puspitarini
- Kalis Mardiasih
- Marzuki Wahid, dan
- Muhammad Nur Prabowo Setyabudi.
Pembaca dapat mendapatkan versi digital buku ini dengan menghubungi email admin tidarislam.co atau WA (081285274855)
Baca juga: Meneroka Tren Indeks Kerukunan Umat Beragama di Indonesia