Perkuat Perdamaian Dunia, Kemenag Gelar KMBAAA 2023

Yogyakarta (TIDAR ISLAM) – Kementerian Agama, dalam hal ini Badan Litbang dan Diklat (Balitbang Diklat), bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri dan PBNU, menggelar konferensi internasional “The Asia-Africa and Latin America Conference on Religious Moderation” atau Konferensi Modersi Beragama Asia Afrika Amerika Latin (KMBAAA) 2023.

Kegiatan konferensi ini digelar di Bandung dari tanggal 20 – 22 Desember 2023. Bandung dipilih sebagai tempat penyelenggaraan karena untuk menggelorakan kembali semangat perdamaian dari Konferensi Asia-Afrika yang pernah digelar di Bandung tahun 1955.

Hadir dalam acara KMBAAL ini berbagai perwakilan negara-negara AAAL seperti Mesir, Pakistan, Maroko, Arab Saudi, Kamboja, Malaysia, Irak, China, Brazil, Meksiko, Yaman, Sudan, Kenya, Afrika Selatan, dan banyak lagi.

Baca juga: https://aceh.kemenag.go.id/baca/kemenag-kmbaaa-ikhtiar-penguatan-moderasi-beragama-di-level-global

Kegiatan ini mengangkat tema “Religion and Humanity”, atau agama dan kemanusiaan. Selain mempromosikan Moderasi Beragama para kancah global untuk kesekian kalinya, kegiatan ini juga ditujukan untuk memperkuat solidaritas dan perdamaian negara-negara dan mencari solusi bagi konflik kemanusiaan di dunia.

Melalui kegiatan ini, Kemenag juga ingin mempromosikan keberagamaan Indonesia yang tumbuh di dalam keberagaman budaya. Budaya menjadi topik penting dalam kegiatan ini, karena budaya merupakan modal untuk membangun titik temu perdamaian keagamaan dan kemanusiaan. Hal itu disampaikan Suyitno, Kepala Balitbang Diklat, dalam sesi kegiatan Malam Kebudayaan atau Cultural Night.

Baca juga: https://kemenag.go.id/internasional/malam-kebudayaan-kmbaaa-kemenag-ajak-jadikan-budaya-sarana-bangun-kemanusiaan-ti2bB

Menyitir dari laman Balitbang Diklat Kemenag, bahwa konferensi ini juga merupakan ajang bagi para ahli, peneliti, dan akademisi untuk memaparkan hasil penelitian tentang moderasi beragama. Panitia menerima sejumlah 686 abstrak yang masuk ke panitia, dan 60 di antaranya terpilih untuk dipresentasikan dalam diskusi secara parallel.

Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf, yang turut memberikan sambutan kegiatan ini, menekankan pentingnya persatuan bangsa-bangsa dalam memecahkan persoalan bersama, tanpa terhalang oleh perbedaan kultur dan budaya. Gus Yahya juga mengingatkan konsistensi para aktor global terhadap konsensus PBB.

Lihat pula: https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/berita/diskusi-panel-kmbaaa-hadirkan-60-makalah-moderasi-beragama

https://kemenag.go.id/internasional/kmbaaa-ketum-pbnu-desak-konsistensi-terhadap-prinsip-pbb-demi-kemanusiaan-4qjcG

By: TIM REDAKSI TIDAR ISLAM