Terbaru

Literasi Islam di Era Digital untuk Membangun Generasi Z Berkarakter Kuat

Oleh: Najwa Salma Karomah

Tidarislam.co- Literasi seringkali dipahami sebatas kemampuan membaca dan menulis. Namun, dalam perspektif Islam, makna literasi jauh lebih luas dan mendalam. Ia mencakup pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai inti seperti tauhid, ibadah, akhlak, dan ilmu, menjadi fondasi penting dalam literasi Islam. Bagi Generasi Z (Gen Z) saat ini, literasi dalam perspektif Islam bukan hanya penting, tetapi krusial untuk membentuk pribadi yang berkualitas dan beradab. Di tengah arus informasi digital yang masif dan tantangan zaman yang kompleks, pemahaman literasi Islam menjadi benteng sekaligus kompas bagi generasi muda.

Mengapa Literasi Islam Penting bagi Gen Z?

Saat ini, banyak anggota Gen Z yang menghadapi tantangan dalam literasi karena minat baca yang cenderung rendah. Akibatnya, mereka kesulitan dalam memahami informasi dengan baik, kurang mampu berpikir kritis dan logis, serta kesulitan dalam menyelesaikan masalah. Padahal, Islam sejak awal telah mengajarkan pentingnya berliterasi, karena ini dapat membantu umat dan generasi muda dalam memahami serta mengamalkan ajaran Islam dengan baik.

Baca juga: Banjir Informasi Krisis Literasi

Jika Gen Z memiliki minat yang tinggi dan mengamalkan literasi Islam, beberapa manfaat signifikan akan mereka raih:

  • Memahami Sumber Ajaran Islam secara Mendalam: Dengan literasi yang kuat, Gen z dapat mendalami pemahaman agama mereka, termasuk dalam menelaah Al-Qur’an dan Hadis, mempelajari tafsir, mengkaji ajaran Nabi, dan mendalami kekayaan ilmu Islam. Ini akan menghindarkan mereka dari pemahaman agama yang sempit atau salah, serta meningkatkan kualitas ibadah dalam kehidupan sehari-hari.
  • Menyaring Informasi di Era Digital: Di era digital, informasi datang berlimpah. Dengan literasi yang baik, Gen Z mampu memanfaatkan teknologi digital untuk menyaring informasi yang benar-benar akurat, relevan, dan berguna. Artinya, mereka dapat memastikan informasi yang diterima selaras dengan nilai-nilai dan prinsip Islam, sehingga mengurangi risiko terpapar informasi yang salah atau menyesatkan.
  • Berpartisipasi Aktif dalam Peradaban: Dengan bekal literasi, Gen Z dapat berkontribusi aktif dalam membangun, mengembangkan, dan memajukan masyarakat luas. Kontribusi ini bisa diwujudkan dalam berbgai bidang, seperti sosial, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengembangan budaya, serta pengembangan ekonomi.

Bagaiman Cara Gen Z Meningkatkan Literasi Islam?

Meningkatkan literasi Islam di kalangan Gen Z membutuhkan upaya kolektif dan strategis. Bebarapa cara yang bisa dilakukan antara lain :

  • Mengembangkan Program Literasi Islam yang Inklusif : Perguruan tinggi, sekolah, dan komunitas dapat merancang program-program literasi yang menarik dan relevan dengan kehidupan Gen Z. Ini bisa berupa klub buku Islami, diskusi tematik, atau program mentoring.
  • Menggunakan Metode Pembelajaran yang Inovatif : Pendekatan pengajaran Al-Qur’an, Hadis, dan ilmu keIslaman lainnya perlu disesuaikan dengan gaya belajar Gen Z yang cenderung visual dan interaktif. Penggunaan gamifikasi, simulasi, atau proyek berbasis masalah dapat meningkatkan minat mereka.
  • Memanfaatkan Teknologi Digital Secara Optimal: Literasi digital dan literasi Islam harus berjalan beriringan. Platfrom media sosial, aplikasi mobile Islami, podcast, dan video ceramah singkat padat menjadi sarana efektif untuk menyebarkan konten literasi Islam yang menarik dan muda diakses oleh Gen Z. Mengadakan kompetisi menulis atau membuat konten Islami secara daring juga bisa menjadi pemicu minat.

Baca juga: Book Tok dan Literasi: Bagaimana TikTok Mengubah Cara Gen Z di Indonesia Membaca

Kesimpulan

Literasi dalam perspektif Islam bukan hanya tentang membaca dan menulis teks agama, melainkan sebuah fondasi kuat untuk membentuk karakter Gen Z yang berkualitas, kritis, dan beradab ditengah tantangan zaman. Dengan literasi yang mendalam, Gen Z mampu memahami ajaran agmanya dengan benar, menyaring informasi di era digital, mengembangan pemikiran inovatif, dan berpartisipasi aktif dalam membangun peradaban. Oleh karena itu, investasi dalam pengembangan literasi Islam bagi Gen Z adalah investasi masa depan umat dan bangsa. Upaya kolaboratif dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk mewujudkan generasi muda yang tercerahkan secara intelektual dan spiritual.

Najwa Salma Karomah, merupakan mahasiswi di Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *