Literasi Finansial: Maju Indonesia 2030

Gambar: Ilustrasi generator gambar literasi finansial. Sumber: Canva

Oleh: Rahma Fadhilah

Tidarislam.co- Pentingnya literasi finansial nggak bisa dianggap sepele. Di tengah arus informasi dan gaya hidup serba instan seperti sekarang, kemampuan mengelola uang secara bijak menjadi kunci agar kita bisa hidup lebih tenang dan mandiri secara finansial. Literasi finansial bukan cuma urusan orang dewasa atau yang sudah bekerja saja. Justru semakin dini dipahami, semakin baik dampaknya ke masa depan kita.

Dalam kehidupan sehari-hari, penerapan literasi finansial bisa dimulai dari langkah-langkah sederhana tapi sangat berdampak. Misalnya, dengan menyusun anggaran bulanan untuk mengontrol pemasukan dan pengeluaran. Ini membantu kita tahu batas kemampuan, sehingga nggak asal belanja atau mengikuti tren semata. Lalu, menetapkan tujuan keuangan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Entah itu untuk beli barang impian, biaya pendidikan, atau menyiapkan dana darurat bertujuan keuangan membuat kita lebih fokus dan termotivasi menata keuangan.

Kebiasaan menabung secara rutin, sekecil apa pun nominalnya, juga penting. Disiplin menabung melatih kita membedakan antara keinginan dan kebutuhan, serta jadi bekal saat menghadapi situasi tak terduga. Selain itu, bijak dalam mengambil keputusan belanja, seperti membandingkan harga, mencari alternatif, atau menunda pembelian yang tidak mendesak, bisa menyelamatkan kondisi keuangan dari keborosan. Semua langkah ini, kalau dijalani secara konsisten, akan membentuk kebiasaan finansial yang sehat dan berkelanjutan. Literasi finansial bukan soal jadi kaya raya secepat mungkin, tapi soal menjadi cerdas dalam mengelola uang agar kita bisa hidup dengan lebih tenang, aman, dan punya kontrol atas masa depan kita sendiri.

Literasi finansial penting karena dapat membantu individu dalam merencanakan masa depan finansial mereka dengan lebih baik, menghindari kesalahan dalam pengelolaan uang, serta meningkatkan kesejahteraan finansial jangka panjang menurut Swawikanti, K. (2024, 5 Desember). Literasi Finansial: Pengertian, Manfaat, & Cakupan Kemampuan | Ekonomi Kelas 9. Diakses pada 25 Juni 2025, dari  https://www.ruangguru.com/blog/literasi-finansial .

Apa sih manfaat literasi finansial yang kita dapatkan?

Ilustrasi apa sih manfaat literasi finansial yang kita dapatkan?. Foto: Canva

Literasi finansial itu bukan cuma soal ngerti cara ngatur uang bulanan, tapi juga tentang bagaimana kita bisa mengambil keputusan keuangan yang cerdas, bijak, dan bertanggung jawab. Dalam kehidupan sehari-hari, kita terus dihadapkan pada berbagai pilihan finansial, salah satunya dengan pertanyaan-pertanyaan  “mau belanja atau menabung, bayar tunai atau kredit, investasi atau simpan di tabungan biasa”. Nah, semua keputusan ini akan jauh lebih tepat kalau kita punya pemahaman finansial yang baik. Sebagai manusia yang berpendidikan, penting bagi kita untuk tidak hanya mengejar nilai akademik atau gelar, tapi juga membekali diri dengan keterampilan hidup yang nyata dan pengelolaan keuangan pribadi adalah salah satunya. Pemahaman finansial yang kuat akan memengaruhi banyak aspek kehidupan: dari kestabilan emosional, relasi sosial, hingga kesiapan menghadapi masa depan. Lantas apa manfaat literasi finansial yang kita dapatkan?

  1. Tidak mudah tergoda konsumtif

Dengan literasi finansial, kita jadi lebih sadar bedanya kebutuhan dan keinginan, sehingga kita nggak mudah tergoda belanja impulsif atau ikut-ikutan tren.

  1. Dapat mengatur prioritas pengeluaran

Kita bisa menentukan mana pengeluaran yang penting dan mendesak, seperti biaya kuliah atau makan, dibanding hal-hal yang bisa ditunda atau nggak terlalu penting.

  1. Mempunyai mental yang siap secara finansial

Kita lebih tenang menghadapi situasi darurat, paham pentingnya dana darurat dan tabungan, serta punya rencana keuangan jangka panjang seperti investasi atau dana pensiun.

Membangun Literasi Finansial

Ilustrasi anggaran bulanan. Foto: Canva

Ini penting banget, karena generasi muda hari ini adalah pelaku ekonomi utama di masa depan. Bayangin kalau mayoritas anak muda Indonesia sudah melek finansial mereka tahu cara mengatur uang, punya kebiasaan menabung, dan berani berinvestasi dengan bijak. Hal ini tentu tidak hanya berdampak pada kehidupan pribadi, tapi juga ke arah pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih stabil dan berkelanjutan. Literasi finansial bukan sekadar tahu cara menghitung uang, tapi tentang bagaimana kita bisa membuat keputusan keuangan yang cerdas dan bertanggung jawab. Ciptakan generasi unggul mulai dari kita. Nah cara mulainya juga simple banget, dengan membangun kebiasaan keuangan yang sehat dari sekarang, kita sedang menyiapkan fondasi masa depan yang lebih kuat. Yuk, jadi generasi muda yang cerdas secara finansial untuk diri sendiri, keluarga, dan juga bangsa!. Dengan  beberapa langkah untuk membangun literasi finansial seperti:

  1. Bikin anggaran bulanan yang realistis

Buat daftar pemasukan dan pengeluaran secara rutin, lalu alokasikan dana sesuai kebutuhan utama entah itu makan, tempat tinggal, transportasi, dll. Jangan lupa sisihkan juga untuk tabungan dan dana darurat. Jangan terlalu ideal sesuaikan dengan kondisi nyata agar bisa dijalani konsisten.

  1. Disiplin nabung

Sisihkan uang tabungan di awal, bukan sisa akhir bulan. Gunakan metode seperti 50:30:20 yaitu 50% kebutuhan, 30% keinginan, 20% tabungan/investasi. Lakukan dengan konsistensi lebih penting dari jumlahnya. Seperti kata yang sering kita dengar sedikit-demi sedikit menjadi bukit.

  1. Belajar investasi

Pahami dulu konsep dasar seperti “high risk, high return”. Mulai dari instrumen rendah risiko seperti reksa dana pasar uang atau emas sebelum ke saham atau kripto. Sesuaikan dengan tujuan dan jangka waktu keuangan.

  1. Paham akan risiko dan manfaat produk keuangan

Tiap produk punya karakteristik beda. Asuransi melindungi dari risiko, reksa dana cocok buat pemula, saham bisa kasih imbal hasil tinggi tapi fluktuatif, sedangkan pinjaman perlu hati-hati karena bisa jadi beban jika tidak dikelola baik. Pahami semuanya sebelum mengambil keputusan.

Akhir kata literasi finansial bukan sekadar teori atau wacana tapi bekal penting agar kita bisa menjalani hidup dengan lebih terarah dan penuh kendali. Karena ketika kita mampu mengelola uang dengan baik, hidup pun akan lebih bermakna. Karena pada dasarnya literasi finansial bukan cuma soal urusan pribadi. Namun ini juga bagian dari kontribusi nyata buat kemajuan ekonomi nasional. Kalau generasi muda hari ini disiplin dan cerdas dalam mengelola keuangan, Indonesia punya peluang besar buat jadi negara maju secara ekonomi di tahun 2030.

Rahma Fadhilahmerupakan mahasiswa aktif tahun angkatan 2024 di Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *