Sumber gambar: pressenza.com
Tidarislam.co – Kabar gembira itu telah datang, hal ini seturut dengan informasi tentang gencatan senjata dalam konflik yang terjadi antara Israel vs Palestina. Ini menjadi pertanda baik terutama bagi warga Palestina yang lebih dari satu tahun telah dibombardir oleh Israel dalam perang Gaza yang tiada henti.
Pengumumam gencatan senjata itu disampaikan pada Rabu (15/01/2025) malam waktu Doha, Qatar. Kesepakatan akan berlaku efektif mulai tanggal 19 Januari 2025. Gencatan senjata ini juga mencakup pertukaran sandera dan tahanan dari kedua negara tersebut.
Sumber BBC menyebutkan, dalam perjanjian yang telah disepakati, Hamas akan membebaskan 50 sandera Israel. Sedangkan Israel akan membebaskan 150 tawanan yang meliputi para wanita dan anak. Tawanan-tawanan ini telah disandera selama perang berlangsung, yakni sejak 15 bulan terakhir.
Kabarnya, negosiasai gencatan senjata ini dilakukan oleh Amerika, Mesir dan Qatar. Tentu kita dapat melihat bahwa negara-negara ini masing-masing mewakili kedua belah pihak. Amerika mewakili Israel sementara Mesir dan Qatar mewakili Palestina.
Warga Palestina pun bersorak gembira di Jalur Gaza saat mendengar berita tentang gencatan senjata tersebut. Secara spesifik, gencatan senjata ini terjadi antara pihak pemerintah Israel dengan Organisasi Islam Politik Hamas yang ada di Palestina.
Banyak orang berharap, gencatan senjata ini tidak bersifat sementara, tetapi permanan sampai seterusnya. Hal ini penting dilakukan mengingat sejarah panjang pertikaian kedua belah pihak yang tiada henti dan telah membunuh ratusan ribu korban, terutama warga Palestina yang tidak bersalah, yakni kaum wanita dan anak-anak.
Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani dalam sebuah konferensi pers mengatakan bahwa gencatan senjata ini kiranya dapat menuju perdamaian abadi secara lebih permanen antara kedua belah pihak. Bila itu terjadi, Palestina akan benar-benar menjadi negara yang berdaulat dan merdeka sepenuhnya, sebuah cita-cita yang telah lama diinginkan oleh warga Palestina.
Senada dengan itu, Kementerian Luar Negeri Turki juga berharap kesepakatan itu dapat membantu mengakhiri perang sepenuhnya. Hal ini penting dilakukan mengingat salah satu kunci terwujudnya perdamaian abadi di negara-negara Timur Tengah adalah dengan berakhirnya perang antara Isreal dan Palestina yang sebagian besarnya telah memicu banyak sekali konflik di negara-negara Timur Tengah yang lain.
Kegembiraan atas gencatan senjata ini juga tidak hanya dirasakan oleh rakyat Palestina. Seluruh umat Islam di dunia juga merasakan kebahagiaan yang sangat mendalam. Solidaritas internasional terhadap perjuangan warga Palestina juga dilakukan tanpa henti, dan ini merupakan hasil yang dapat dipetih dari semua jerih payah yang telah dilalui oleh rakyat Palestina.
Diharapkan, kesepakatan gencatan senjata ini dapat secepatnya memulihkan kondisi perekonomian Palestina yang telah hancur lebur akibat konflik mematikan selama 15 bulan lebih. Dukungan internasional juga tiada henti untuk membantu pemulihan perekonomian tersebut.
