Rohmatul Izad

Jalan Sufi

Sufisme, dengan kesalehan asketisnya, mula-mula lebih banyak memberikan penekanan pada dorongan batin yang merupakan reaksi terhadap perkembangan syariat berbasis lahiriah. Namun sejak abad ke-3 H, sufisme dengan doktrin makrifatnya, mulai menggugat otoritas intelektual. Padahal, sejak abad ke-3 H pula, kaum sufi sebenarnya berasal dari kelas tertentu di kalangan para teolog, dan bukan lawan dari teologi….

Read More

Pesantren dan Masa Depan Indonesia

Tulisan ini merupakan review atas buku berjudul Tradisi Pesantren: Studi Pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia karya Zamakhsyari Dhofir yang terbit pertama kali tahun 1983. Buku ini sebetulnya berasal dari disertasi penulis ketika menempuh studi doktoral bidang antropologi sosial di The Australian University (ANU) Canberra, Australia yang ditulis tahun 1980. Buku ini juga…

Read More

Falsafah Pengetahuan Ki Ageng Suryomentaram

Dalam tradisi lokal Nusantara, Ki Ageng Suryomentaram (w.1962) dikenal sebagai tokoh filsuf sekaligus kebatinan Jawa. Ia merupakan murid kesayangan K.H. Achmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Marcel Boneff (2014) menyebut bahwa Ki Ageng Suryomentaram adalah seorang filsuf dari Jawa, dan bahkan  ia telah memperkenalkan ajaran falsafah dan spiritualitas Jawanya ke dalam tradisi Prancis. Tulisan ini secara singkat…

Read More

Otoritas Pemangku Kebenaran Menurut Imam Al-Ghazali

Oleh: Rohmatul Izad Telah mafhum di kalangan umat Islam bahwa imam al-Ghazali (w. 1111 M) adalah ulama yang memiliki kontribusi paling besar dalam merekonstruksi doktrin Islam sebagai agama yang kokoh dan mapan seperti yang kita saksikan sekarang. Boleh jadi belum ada ulama yang mampu menandingi pengaruhnya dalam hal mengembangkan sisi intelektualisme dalam khazanah pemikiran Islam….

Read More