
Gagasan Kebebasan Beragama Abu Manshur al-Hallaj
Al-Hallaj merupakan ikon sufisme paling melegenda di jagat raya mistik Islam. Namanya tak pernah berhenti disebut-sebut orang hingga hari ini
Al-Hallaj merupakan ikon sufisme paling melegenda di jagat raya mistik Islam. Namanya tak pernah berhenti disebut-sebut orang hingga hari ini
Pada Jumat, 18 April 2025, bertepatan dengan pengajian rutin Jumat Kliwon di Kanzus Sholawat, Pekalongan, Habib Lutfi bin Yahya bersama
Nama lengkapnya Prof. Dr. Simuh. Beliau lahir di Yogyakarta pada tanggal 3 Juni 1933 M. Merupakan anak kedua dari pasangan Supoyo dan Fatonah
Pemikiran intelektual Muhammad Arkoun dilatar-belakangi oleh dua peradaban, yakni Islam dan Barat, lalu membentuk sebuah sinergi intelektual yang sangat tipikal
Dalam bukunya Prolegomena, Kant mengajukan pertanyaan: Apakah metafisika itu mungkin? Jawaban Kant atas pertanyaan ini negatif tidak mungkin
Oleh: Rohmatul Izad Tidarislam.co – Tulisan singkat ini berangkat dari satu hipotesis bahwa apakah agama memang bisa menghasilkan praktik-praktik sosial yang diskriminatif? Maksudnya, agama mendorong penganutnya untuk membedakan kelompok lain yang berbeda lalu memperlakukan yang berbeda itu tidak setara dengan dirinya sendiri. Apakah agama memang mempunyai unsur-unsur di dalamnya yang bisa mendorong perilaku diskriminatif dalam…
Tidaklah terlalu jelas kapan sebenarnya masyarakat mengetahui ada perbedaan antara agama langit (samawi) dan agama bumi (ardy)
Cara pandang umat Islam terhadap agamanya selalu dinamis, nilai sakralitas tidak dimaknai sebagai sesuatu yang benar-benar suci
Nalar dialektika-dikotomis adalah sudut pandang terhadap dunia yang bersifat Manikean, dengan melihat segala sesuatu dari dua kutub yang saling berlawanan
Istilah Neo-Sufisme berasal dari seorang tokoh dari India, Fazlur Rahman, yang berupaya untuk melakukan pembaruan sufisme