Organisasi Islam ini didirikan oleh KH Hasyim Asyari bersama beberapa ulama di Surabaya pada 16 Rajab 1344 H, bertepatan dengan 31 Januari 1926.
Baca juga: https://tidarislam.co/k-h-hasyim-asyari/
Peringatan Harlah NU kali ini mengusung tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat”.
Acara peringatan Harlah NU tahun ini diawali dengan Kick Off Peringatan Harlah NU yang dibuka oleh ketua umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf di Gedung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Acara ini dihadiri segenap pengurus inti PBNU, termasuk Rais Am PBNU KH. Miftachul Akhyar.
Beberapa agenda lainnya akan digelar di Jakarta, sebagai bagian dari rangkaian acara Harlah NU, antara lain:
Kongres Pendidikan NU pada 22 sampai 23 Januari 2025, dan Kongres Keluarga Maslahat NU pada 31 Januari sampai 1 Februari 2025. Rencananya kedua agenda ini akan dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Pada tanggal 6-7 Februari 2025, PBNU juga akan menggelar acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
Adapun Resepsi Harlah Ke-102 NU akan digelar secara terbuka di Istora Senayan Jakarta pada 5 Februari 2025. Rencananya dalam kegiatan ini akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, bersama segenap para menteri Kabinet Merah Putih.
Melalui Harlah NU kali ini, NU hendak menunjukkan komitmen ulama pada Islam yang membawa “kemasalahatan” bagi kehidupan bangsa, yakni berjuang bersama umat Islam mewujudkan “Indonesia Maslahat”. Hal ini selaras dengan agenda besar pemerintah sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2025-2029, dimana pemerintah ingin mewujudkan kehidupan keberagamaan yang inklusif, moderat, dan berorientasi kemaslahatan.
(Redaksi)